Piko sekarang adalah robot yang sangat efisien. 42 hari sober, tidak lagi bergantung pada asap, tubuh ini seperti baru di- reboot. Alarm bunyi jam 04.30 pagi, langsung pasang sepatu lari, 5-7 kilometer tuntas sebelum matahari terbit, membakar semua racun, membakar semua drama. Setelah itu mandi, bikin sarapan yang proper, bukan cuma kopi instan. Tiba di kantor pagi-pagi sekali, tenggelam dalam pekerjaan. Pulang paling malam, semua checklist pekerjaan sudah tercentang. Piko berfungsi, dengan topeng orang normal yang selama ini Piko pakai.
Semua jadi sederhana. Realitas yang Piko hadapi setiap hari adalah: tugas selesai, badan sehat, tidak ada lagi rasa bersalah karena overthinking atau overtexting pada Mei, sang Utopia
Walaupun dia masih muter-muter di kepala Piko, seperti playlist yang tidak bisa di- skip. Tapi karena Piko sibuk — benar-benar sibuk — Piko bisa tempatkan Mei di sudut ruangan otak Piko terlebih dahulu.
Namun, drama selalu punya panggung terbaik: malam hari, sebelum menutup mata.
Di situlah, semua noise dari dunia luar meredup, dan hening itu berisik. Setelah tubuh lelah, otak malah mulai gaduh lagi. Mei muncul. Bukan dalam bentuk harapan muluk-muluk lagi , Piko sudah belajar dari Mark Manson, bahwa harapan yang berlebihan bisa berbahaya. Harapan sudah Piko ukur dan petakan.
Yang muncul adalah Rindu sebagai kata kerja. Rindu untuk sekadar mengingatkan makan , rindu mendengar suaranya , rindu dengan cara dia menatap yang membuat Piko merasa sudah memenangkan segalanya.
Piko mencoba ritual lama: memberikan diri sendiri waktu maksimal 10 menit untuk flashback. Setelah itu, harus berhenti. Dulu Piko akan lari atau menulis tulisan-tulisan yang harusnya tidak pernah ditulis. Sekarang Piko hanya menarik napas , dan meyakinkan diri bahwa ini adalah cara paling tulus untuk menyayangi Mei: menyimpannya dalam hati, tanpa mengharapkan apa-apa.
Ini sulit, jauh lebih sulit daripada yang Piko bayangkan. Tapi setidaknya, Piko bangun esok hari sebagai robot efisien, dan bukan lagi orang gila yang tidak berguna di mata Mei atau dimata siapapun
Besok, Day #27. Mari kita lihat.
0 komentar:
Posting Komentar