Kamis, 13 November 2025

Day #11 Minyak Kayu Putih Berpita Biru

Beberapa orang pernah bertanya, ngapain Minyak Kayu Putih dipitain dan dipajang? Piko sering jawab sambil bercanda, sebagai pengingat kalau umur sudah tidak muda, dan Minyak Kayu Putih adalah sahabat orang tua.

Gak ada yang tau, bahwa Minyak Kayu Putih ini dulunya adalah kepunyaan Mei, yang ketinggalan di Mobil, yang pernah Piko genggam hampir 1.5 Jam gak lepas dari tangan saat mengemudi pulang, ini adalah hadiah dari Mei, atau setidaknya Piko beranggapan begitu. Saat itu, 24 Juli 2025 Mei bilang “pegang aja cumi” artinya Mei ngasih dong :) 

Kenapa Pita Biru? Secara historis, "pita biru" merujuk pada penghargaan tertinggi dalam suatu kompetisi,  beberapa Ordo ksatria di Inggris menggunakan Pita Biru sebagai lencana kehormatan. Dalam konteks sosial Pita Biru adalah makna untuk kesadaran akan pencegahan pelecehan pada Anak, ini berelasi dengan trauma yang dialami Mei saat dia masih anak-anak. 

Jadi Minyak Kayu Putih Berpita Biru yang orang anggap benda absurd abnormal untuk Piko memiliki Arti mendalam: itu adalah simbol penerimaan, pemberian, penghormatan, dan perjuangan Mei. Piko menjaganya sebagai pengingat untuk terus peduli, dan buat Piko ini juga merupakan hadiah atas kehadiran Mei. Dari sisi kebendaan, karena Piko yakin, gak ada satupun manusia didunia ini yang punya hadiah berupa Minyak Angin bekas Mei! cuma Piko doang! jadinya Minyak Kayu Putih Berpita Biru sangat spesial. 

Sejak baca buku Mark Manson, akhirnya Piko tercerahkan dan bisa keluar dari dunia halu-haluan harapan. Sempat memang, Piko punya harapan muluk-muluk seperti fairy tale romantis dan akhir yang bahagia. Tapi harapan itu egois, halu dan dangkal. 

Sebelum tidur tadi malam Piko mikirin konsep “Hope is just a feeling of something better that we can imagine.” ketika konsep itu dipecah pertanyaan yang mendasar adalah "apa sih yang terbaik untuk Mei? Harapan apa yang bisa Piko doakan terhadap Mei tanpa merasa berdosa, malu dan egois karena pernah mengharapkannya? Piko menemukan jawabannya Subuh tadi pagi. Semoga Mei baca sampai paragraph ini. Harapan Piko, Mei dapat melalui semua ini, dan Mei dapat menemukan kembali dirinya dan menjadi seseorang yang lebih besar dari rasa sakitnya sendiri saat ini atau dimasa lalu," Mei akan dicintai, didukung dan dimuliakan, terlepas dari apapun.




0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.