Minggu, 08 Juni 2014

Why Owl?

Piko tidur terlalu cepat semalam, akhirnya jadi kebangun dini hari, dan punya waktu ngelamun di toilet yang sangat panjang. Karena pikiran Piko lagi di dominasi sama moci, lamunannya ya tentang Moci. Ingat-ingat kembali dari awal pertemuan, kemudian bikin komitmen, kemudian masalah pertama datang yang bawa gerbong masalah-masalah gede dibelakangnya gak putus-putus dan gak habis-habis sampai sekarang. Akhirnya jalan hidup diluar nalar orang waras. Beratnya hidup juga gak ketahan sama pundak manusia normal, sesak nafas lebih parah dari pada saat terkena asma, batas toleransi di buat seluas-luasnya seakan-akan tidak bertepi.

Awal yang sungguh-sungguh menyilaukan sekarang tertutup awan hitam. Pertanyaanya kenapa Piko masih bertahan? Bukankah capek, sulit, berat, gak enak, menyiksa, lebih banyak sakit daripada senang, lebih banyak sedih daripada bahagia, kalau dilihat dari sisi Moci, maka tambahkan dengan kata-kata lebih didepannya (lebih capek, lebih sulit, lebih berat dll kalikan dengan 100). Moci gak jadi gila saat ini masih untung, manusia normal bisa gila atau malah bunuh diri. Masalah yang abnormal beratnya ini di pikul oleh tubuh moci yang kecil dan sering sakit, dan kenapa Moci masih bisa bertahan? Jawabannya sederhana, Karena “PILIHAN” (supaya lebih heboh bikin pake capslock #sound effect jengjengjengjeng, bunyi petir, gelas pecah, kamera zoom in zoom out ala-ala sinteron Indonesia).

Hidup adalah pilihan, kita bergerak dari satu fase ke fase yang lain karena pilihan-pilihan  yang kita putuskan sebelumnya. Ketika Moci ada kesempatan untuk memilih tidak / tunda saat masalah pertama datang, mungkin gerbong masalah yang saat ini tidak datang, dan berganti dengan gerbong masalah yang lain, mungkin lebih padat dan panjang, atau lebih renggang dan pendek, tidak ada yang tau.  Dan perlukah menyesal atas pilihan yang telah dibuat? Sudah percuma sekarang, berat dan sakitnya sudah diterima, kalau ditambahkan lagi dengan sesal maka depresi makin tinggi. Dan apa pilihan Piko? Piko memilih untuk mencintai Moci dan terlibat dalam masalah yang ada di dalamnya.

Dulu piko sebut Moci burung hantu karena alasan sederhana, karena mata Moci bulat, suka begadang. Sekarang “burung hantu” ternyata jadi pesan buat Piko, untuk lebih tenang dalam menghadapi situasi, lebih bijaksana dalam mengambil keputusan. Karena emosi Piko sering tidak terkendali saat berhadapan dengan Moci, sering tergesa-gesa, terburu-buru, penuh selidik, main detektif-detektifan, main polisi-polisian, akhirnya Moci jadi lebih sesak dan gak nyaman sama Piko.

Sekarang Piko mau jadi tempat paling nyaman buat Moci ngobrol, ketawa-ketawa, bantu kasi solusi jika Moci ada masalah, apa yang Moci hadapin sekarang sudah sangat berat, Piko gak mau lagi nambahin masalah.. sepertinya oretan piko bakal sering posting mulai dari sekarang, karena cinta-cintaan (Moci menyebutnya alay-alayan) untuk sementara lebih sering dikomunikasikan disini. 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.