EDWARD - BABI-PIKO Impedit quo minus id Voluptates repudiandae kon Mauris euismod rhoncus tortor

Jumat, 20 Desember 2024

0 komentar

Namanya Mei


Piko sudah hidup normal sebenarnya, Mochi sudah jadi teman, France udah jadi sahabat dan kami sesekali bertegur sapa. Namun di penghujung tahun ini ada lagi sosok yang menggelitik, namanya Mei, Piko baru bertemu sekali, tapi kesannya kuat.. kuat banget!

Usia mey terpaut sangat jauh dari Piko, tapi selama 7 jam Piko bersamanya, Piko jadi minder dengan kedewasaannya, kerjakerasnya, prinsipnya dan keberaniannya, ada misteri dalam tatapannya, ada keceriaan namun getir dalam senyumnya, entahlah...

Mungkin karena Namanya Mei, dan dia lahir dibulan Mei, bulan yang melambangkan kehidupan baru sebagai awal musim Semi, ada banyak bunga bermekaran cuaca yang hanyat dan alam yang ceria, atau mungkin karena Namanya Mei, sehingga dekat dengannya serasa dekat seperti ngobrol dengan adik perempuan sendiri.

Apapun itu, hari ini Piko bawel ngobrol dengan dia, Piko ingin tau banyak dan ngobrol banyak dengan yang Namanya Mei    


Read More

Senin, 20 Mei 2019

Sakit

0 komentar
Mudah untuk mengatakan, “buat Piko rasa sayang pada Moci sudah cukup” tapi sayang tidak berbalas itu sakit.

Mudah untuk mengatakan, “carilah lelaki terbaik untuk Lo Moci”, tapi mencintai dan tidak memiliki itu sakit.

Terbaikan, itu sakit, namun rasa sayang dan cinta tidaklah pernah cukup, jadi bersadar dirilah, mundur satu, dua atau tiga langkah kebelakang, berikan ruang bagi orang penting untuk duduk di kursi terdepan, pergilah sedikit menjauh, duduklah di sudut gelap, perhatikan dari celah sempit, cukup untuk tahu kapan harus ada, kapan harus memberikan sandaran, papah Moci ketika dia oleng, peluk Moci saat dia hampir jatuh, sampai orang penting kembali datang dan mengetuk pintu.

Pintar-pintar menjaga hati, jangan kegirangan ketika WA dibalas dan ada kesempatan bisa bercanda, jangan mikir aneh-aneh bahkan sampai sedih ketika WA gak dibalas atau telephone di reject, jangan heran kalau tiba-tiba Moci jadi uncontactable, jangan terbang ke bulan ketika Moci manggil sayang atau bilang cinta, jangan heboh sendiri ketika Moci sedikit perhatian.

Kubur jauh-jauh mimpi untuk dapat disayangi, dicintai, diperhatikan dan diutamakan. Semua mimpi itu adalah iblis yang menjauhkan Piko dengan Moci.

Telan semua sakitnya, berteman dengan rasa sakit itu, toh Moci sudah memberikan keleluasaan bagi Piko untuk mencintainya, cukup untuk paham ketika diabaikan, tahu kapan waktu harus bersembunyi dalam bayangan, tahu kapan harus merendahkan kepala sampai ketanah jika diperlukan.

Kesadaran bahwa akan hidup mencintai dan akan selalu terabaikan ini, sudah ada sejak Juni 2014, ketika Piko menulis “Why Owl”. Namun pada saat bersamaan saat ini Piko sudah bisa buktikan, bahwa pengertian cinta yang Piko tulis di “Pohon Mangga I’m in love”, Desember 2013 yang lalu adalah tepat, Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Tidak ada satupun dalam cinta yang berarti:  kamu milikku, jangan abaikan aku, atau balaslah cintaku. Cinta itu gak kompleks, hanya perasaan satu arah. Dan Jika kamu mencintai seseorang sampai terasa sakit, sebenarnya rasa sakit itu tidaklah ada, yang ada hanyalah rasa cinta yang berlebih”.


Read More
Diberdayakan oleh Blogger.