EDWARD - BABI-PIKO Impedit quo minus id Voluptates repudiandae kon Mauris euismod rhoncus tortor

Senin, 20 Mei 2019

Sakit

0 komentar
Mudah untuk mengatakan, “buat Piko rasa sayang pada Moci sudah cukup” tapi sayang tidak berbalas itu sakit.

Mudah untuk mengatakan, “carilah lelaki terbaik untuk Lo Moci”, tapi mencintai dan tidak memiliki itu sakit.

Terbaikan, itu sakit, namun rasa sayang dan cinta tidaklah pernah cukup, jadi bersadar dirilah, mundur satu, dua atau tiga langkah kebelakang, berikan ruang bagi orang penting untuk duduk di kursi terdepan, pergilah sedikit menjauh, duduklah di sudut gelap, perhatikan dari celah sempit, cukup untuk tahu kapan harus ada, kapan harus memberikan sandaran, papah Moci ketika dia oleng, peluk Moci saat dia hampir jatuh, sampai orang penting kembali datang dan mengetuk pintu.

Pintar-pintar menjaga hati, jangan kegirangan ketika WA dibalas dan ada kesempatan bisa bercanda, jangan mikir aneh-aneh bahkan sampai sedih ketika WA gak dibalas atau telephone di reject, jangan heran kalau tiba-tiba Moci jadi uncontactable, jangan terbang ke bulan ketika Moci manggil sayang atau bilang cinta, jangan heboh sendiri ketika Moci sedikit perhatian.

Kubur jauh-jauh mimpi untuk dapat disayangi, dicintai, diperhatikan dan diutamakan. Semua mimpi itu adalah iblis yang menjauhkan Piko dengan Moci.

Telan semua sakitnya, berteman dengan rasa sakit itu, toh Moci sudah memberikan keleluasaan bagi Piko untuk mencintainya, cukup untuk paham ketika diabaikan, tahu kapan waktu harus bersembunyi dalam bayangan, tahu kapan harus merendahkan kepala sampai ketanah jika diperlukan.

Kesadaran bahwa akan hidup mencintai dan akan selalu terabaikan ini, sudah ada sejak Juni 2014, ketika Piko menulis “Why Owl”. Namun pada saat bersamaan saat ini Piko sudah bisa buktikan, bahwa pengertian cinta yang Piko tulis di “Pohon Mangga I’m in love”, Desember 2013 yang lalu adalah tepat, Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apa pun yang diinginkan objek tersebut.

Tidak ada satupun dalam cinta yang berarti:  kamu milikku, jangan abaikan aku, atau balaslah cintaku. Cinta itu gak kompleks, hanya perasaan satu arah. Dan Jika kamu mencintai seseorang sampai terasa sakit, sebenarnya rasa sakit itu tidaklah ada, yang ada hanyalah rasa cinta yang berlebih”.


Read More

Senin, 22 April 2019

Yang Berbeda Yang Sama

0 komentar

Jangan tanya kenapa Piko masih sayang sama Moci, karena tidak pernah setitikpun berkurang, apapun tentang Moci sudah terkunci di otak dan menjadi ingatan jangka panjang, ketika Moci tidak ada, Piko secara aktif memanggil kembali semua ingatan tentang Moci setiap hari, ratusan sampai ribuan kali.

Jangan tanya kenapa Piko masih sayang sama Moci, karena tidak pernah sekalipun rasa itu hilang, walaupun Moci sesekali hanya muncul sesaat, seperti selembar daun melayang jatuh di rumput, sekejab sebelum tersapu. Namun sesaat itupun tidak akan Piko biarkan luput, sesaat yang piko simpan abadi.

Yang berbeda hanyalah cara Piko menyikapinya, dahulu ada mimpi untuk memiliki, ada obsesi untuk hidup bersama, ada keinginan untuk juga dicintai.
Yang berbeda adalah cara Piko mencintainya, sekarang Piko hanya ingin mencintai moci dengan sederhana, dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu, dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada.
Yang berbeda adalah dia yang singgah, yang sama adalah tempat perhentian dalam jeda waktu. Maka biarkanlah Piko tatap lekat-lekat wajah Moci dan peluk erat-erat moci dalam waktu yang hanya sesaat, karena bisa saja sesaat itu adalah yang terakhir 


Read More
Diberdayakan oleh Blogger.