EDWARD - BABI-PIKO Impedit quo minus id Voluptates repudiandae kon Mauris euismod rhoncus tortor

Selasa, 26 November 2013

Fly Away Owl

0 komentar
Mata bulat burung hantu atau mungkin suaranya, atau mungkin senyumnya yang  telah memikat ingatan Piko, Atau mungkin karena Piko lama belajar hidup dari airmata, begitupun dia, mungkin itu yang buat Piko merasa ingin jatuh dan memahami burung hantu lebih dalam lagi.

Namun selalu akan tiba saat-saat yang merisaukan, Piko dibatasi waktu, maksimal 3 jam kalau tidak mau bangkrut….. Ya, pada saat itu Piko pun tahu: ada yang lebih tajam dari pisau waktu, yakni rindu, Piko dan Burung hantu dipertemukan dalam kegentingan, seperti ada burung-burung api, yang terbang dalam jiwa, dan membakar Piko.. tiba-tiba Burung hantu jadi penting, apa pun resikonya


Siapapun pasti akan memilih hidup dan kebahagiaan masing-masing. Kemudian kita akan saling menghapus, atau begitu saja terhapus, Jum’at depan Burung Hantu akan mati, pergi tinggalin Piko, bagaimana pun caranya meninggalkan Piko, Piko akan selalu ingat burung hantu yang pernah tersenyum bahagia walau mungkin palsu, dan Piko, akan betahan hidup, dengan mengingat ciuman-ciuman Burung hantu, sampai esok menjelang dan dia hidup kembali menjadi sosok lain, akan kah dia kenal Piko? Karena di antara Piko dan Burung Hantu mungkin pernah ada luka: ketika semua kancing baju-nya terbuka, dan Piko tak mau menutupnya.


Read More
Diberdayakan oleh Blogger.